Sabtu, 08 Desember 2012

Warna menentukan kesuksesan usaha


KOMPAS.com  Pemilihan warna pada logo, dekorasi perusahaan, dan sebagainya menyimpan kekuatan tersendiri. Tanpa kita sadari, warna-warna tertentu bisa menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung. Kelompok warna, secara umum, terbagi dua, yakni warna dingin dan warna hangat.

Warna-warna hangat antara lain merah, jingga, dan kuning, sementara warna-warna dingin adalah abu-abu, biru muda, dan sebagainya. Memilih warna yang tepat penting saat Anda mendesain kantor, toko, situs, atau materi pemasaran lainnya.

Ternyata, pemilihan warna punya pengaruh dalam menarik atau menjauhkan pelanggan. Alasannya, warna bisa memberikan semacam pengalaman tersendiri dan mengekalkan impresi perusahaan Anda di ingatan pelanggan. Pantone, lembaga yang bekerja di bidang pewarnaan, mengesahkan turquoise sebagai warna tahun ini. Warna terang dipercaya menenangkan sekaligus memberi semangat yang akan membantu suasana hati lebih baik, terlebih tahun ini banyak yang mengalami masalah di sektor ekonomi.

Warna yang Anda pilih sebagai identitas perusahaan Anda mencerminkan bisnis Anda. Jadi, sebaiknya Anda pilih hal itu dengan benar agar pesan yang ingin disampaikan tercapai. Contohnya, eBay, situs jual beli, menggunakan warna-warna primer terang pada huruf-hurufnya dan hal ini memberi pesan bahwa tempatnya menarik dikunjungi untuk beraktivitas di dalamnya. Kebalikannya, jika Anda ingin menawarkan kedamaian, misal, Anda pemilik spa, tentu Anda harus memilih warna-warna yang kalem dan menenangkan. 

Contoh lainnya, jika Anda perhatikan, ada perbedaan tone warna pada tempat makan cepat saji dengan toko kopi. Restoran cepat saji umumnya menggunakan warna-warna hangat, seperti merah dan jingga, karena studi mengatakan, warna-warna ini mendorong orang untuk makan dengan cepat. Sementara itu, warna yang pucat, seperti di salah satu toko kopi kenamaan, membuat orang betah berlama-lama di sana. 

Warna pun berdampak pada fungsionalitas seseorang. Warna tak hanya menarik perhatian, tetapi juga membantu untuk pembaca atau pengunjung membaca pada papan nama, iklan, materi pemasaran, dan situs. 

David Ogilvy, pakar periklanan ternama, mengatakan bahwa warna gelap sebagai dasar dan font logo berwarna kontras akan membantu. Misal, tulisannya berwarna putih, sementara latar belakangnya berwarna hitam. Menurutnya, menggunakan lebih dari empat warna dalam sebuah situs sudah tergolong mengganggu pandangan.

Jika mengingat bahwa saat ini sudah banyak tantangan yang harus dihadapi oleh para pemula di bidang bisnis, maka warna yang tepat bisa dengan mudahnya terbengkalai dan tak terpikirkan. Namun, jika mengingat bahwa warna bisa memengaruhi kesuksesan dan cara pandang pengunjung terhadap perusahaannya, maka ada baiknya menyisihkan sedikit waktu untuk memikirkannya.
 
Netral: Putih, abu-abu, beige, dan coklat
Warna-warna netral sering kali digunakan sebagai warna latar (putih sering kali diartikan sebagai kesucian dan kesegaran) dan umumnya memiliki pengaruh positif. 

Warna hangat: Merah, oranye, kuning, dan ungu
Warna-warna ini mendengungkan dan menstimulasi sistem saraf. Hal ini juga menarik perhatian. Kuning dan jingga sering kali diartikan sebagai "sesuatu yang seru", warna yang ceria. Sementara itu, merah mengartikan kekuatan dan kendali. 

Warna dingin: Biru, violet, dan hijau
Warna semacam ini sering kali ditemukan di tempat spa dan lingkungan yang menenangkan. Warna-warna dingin mencerminkan kondisi yang kalem dan ketenangan.


0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More